Dunia herpetofauna di Sumatera khususnya di Bumi Lampung
belum berkembang dan banyak wilayah di Sumatera yang belum tereksplorasi. Padahal
David dan Vogel (1996)
menyebutkan bahwa Sumatera menduduki peringkat pertama dalam kekayaan spesies
herpetofauna terbesar untuk kawasan Asia, dengan proporsi hewan
endemik sebesar 20,3 persen. Sejalan dengan itu Bidang Ekspedisi Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMBIO) Universitas Lampung kembali mengadakan magang pelatihan Herpetologi bagi mahasiswa angkatan 2014.
endemik sebesar 20,3 persen. Sejalan dengan itu Bidang Ekspedisi Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMBIO) Universitas Lampung kembali mengadakan magang pelatihan Herpetologi bagi mahasiswa angkatan 2014.
Magang Herpetologi dilaksanakan di Taman Kupu-Kupu Gita Persada areal Gunung Betung Lampung. Pengenalan herpetofauna, teknik survey, teknik identifikasi dikenalkan sebagai dasar pengenalan dunia Herpetologi.
Pengambilan data anura di Taman Kupu-Kupu Gita
Persada diperoleh 8 jenis anura sebagai berikut :
No
|
Nama species
|
jumlah individu
|
1
|
Bufo
melanotictus
|
3
|
2
|
Bufo
biporcatus
|
4
|
3
|
Polypedates
leucomystax
|
6
|
4
|
Rana
nicobariensis
|
8
|
5
|
Lymnonectes
macrodon
|
1
|
6
|
Lymnonectes
blithy
|
1
|
7
|
Michrohyla sp. *
|
5
|
8
|
Michrohyla
palmipes
|
2
|
Catatan: * Kemungkinan Michrohyla achatina (endemik Jawa)
Keanekaragaman jenis dihitung menggunakan Indeks
Shannon-Wiener dengan indeks (H’) sebesar 1,8791, sehingga keanekaragaman jenis
ditaman Kupu-Kupu Gita Persada dikatakan sedang.
Berikut beberapa foto anura yang diperoleh di Taman Kupu-Kupu Gita Persata:
Berikut beberapa foto anura yang diperoleh di Taman Kupu-Kupu Gita Persata:
Polypedates leucomystax ♂ |
Polypedates leucomystax ♀ |
Rana nicobariensis |
Microhyla Sp.* |
Bufo biporcatus |
Catatan
Lokasi :
Taman Kupu-Kupu Gita Persada Lampung
Tanggal : 15 Maret 2014
Metode : VES (Visual Encounter Survey)
Tanggal : 15 Maret 2014
Metode : VES (Visual Encounter Survey)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar